This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 02 September 2015

Dalam Waktu Sebulan, Polres Sukoharjo Tangkap 14 Pencuri

Ilustrasi Pencurian

JOGLOSEMAR– Polres Sukoharjo mengamankan 14 tersangka berbagai kasus pencurian dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Dari 14 tersangka hasil gelar operasi Sikat Jaran Candi 2015 itu, tiga pelaku diantaranya masih dibawah umur.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai menjelaskan, ketiga pelaku yang masih dibawah umur itu tidak ditahan. Tiga anak pemuda itu berinisial YJT (15) warga Bendosari, Sukoharjo serta MAR (17) dan MKA (17) warga, Pucangan, Kartasura. Mereka terlibat kasus Pencurian Sepeda Motor (Curanmor) ditempat yang berbeda.

Bermodal kunci palsu, YJT mencuri satu unit sepeda motor Jupiter Z AD 6551 MB di Bakalan, Mertan, Bendosari. Sedangkan MAR nekat mencuri satu unit sepeda Yamaha Mio nopol AD 2977 WK di Purbayan, Singopuran, Kartasura. Sementara bermodal celurit, MKA terlibat Pencurian dengan Kekerasan (Curas) saat merampas Satria FU nopol AD 6947 DO di Ngunut, Bentakan, Baki.


Selain tiga tersangka yang masih dibawah umur itu, Polres Sukarjo juga 11 tersangka kasus pencurian lainnya. Dengan rincian enam tersangka yang terlibat 4 kasus pencurian dengan kekerasan, 1 tersangka kasus pencurian dengan pemberatan dan tiga pencurian kendaraan bermotor.
Termasuk sindikat pencurian kabel milik PT. Rayon Utama Makmur (RUM) yang berada di Desa Pengkol, Kecamatan Nguter yang digawangi Turyadi (34) warga Desa Ketro, Karanggayung, Grobogan; Muh Zaeri (52) warga Taruloyo, Cermo, Sambi, Boyolali; Supri (41) dan Nur Khozin (41) warga Tegorejo, Pegandon, Kendal serta Muhammad Sakirin (31) warga Cegunan, Tegorejo, Kendal.
“Empat belas tersangka ini merupakan hasil tangkapan Operasi Sikat Jaran Candi 2015,” papar kapolres dalam gelar tersangka dan barang bukti di Mapolres Sukoharjo, Rabu (26/8).
Kapolres menjelaskan Operasi Sikat Jaran Candi 2015 digelar sejak 7 hingga 26 Agustus. Pihaknya masih akan mengembangkan ungkap kasus saat ini untuk mencari pelau-pelaku kejahatan lainnya.
“Operasi Sikat Jaran Candi ini dilaksanakan selama 20 hari,” pungkasnya.
Sofarudin

Begal Gatak Tewas Dihajar Massa

Foto pria tergeletak di rumput diduga begal yang tewas dihajar massa di Gatak, Sukoharjo. Foto yang beredar di FB, Minggu (8/3/2015) malam. Kepolisian membenarkan foto tersebut merupakan begal Gatak yang tewas dimassa. (Facebook Info Cegatan)

 

Solopos.com, SUKOHARJOBegal asal  Teblong, Gatak, Nanang Kristianto tewas dihajar massa Minggu (8/3/2015) sekitar pukul 19.15 WIB. Sepeda motor Nanang dibakar massa, tubuhnya pun jadi sasaran bogem warga.
Selang dua jam dari peristiwa tersebut di jejaring sosial dan display Blackberry Messanger beredar foto yang disebut-sebut sebagai begal Gatak. Kepolisian Grogol membenarkan foto tersebut merupakan begal yang beraksi Minggu malam.
Foto yang menunjukkan kondisi pelaku tewas babak belur itu dibenarkan oleh Kapolsek Grogol.
“Itu benar foto pelaku. Saat peristiwa terjadi [Minggu malam], pelaku mengenakan celana putih seperti dalam foto,” ujar Kapolsek Grogol AKP Apin Sanu kepada wartawan JIBI/Solopos, Okkie P, Senin (9/3/2015).

Dalam foto yang beredar di Facebook, tampak seorang pria tergeletak dengan dengan kondisi babak belur dan bersimbah darah. Memakai kaus lengan panjang berwarna biru tua dan celana putih, tubuh pelaku begal sempat tergeletak di atas rumput sebelum akhirnya diangkat ke atas mobil pikap.
Foto itu kali pertama muncul di laman grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya, Minggu malam. Sejak diunggah kali pertama oleh akun Rifai Tjah Pasoepati, foto itu langsung dibagikan oleh akun lain di Facebook.

Dengan embel-embel yang cukup sadis, foto tanpa sensor itu disebar luaskan oleh sejumlah akun lain hingga sampai di tangan para pengguna internet (netizen) di Soloraya. Hasilnya, foto itu pun beredar luas di Twitter bahkan beberapa netizen juga menggunakannya sebagai display picture di aplikasi chatting Blackberry Messenger (BBM).
Seperti diberitakan Solopos.com, Minggu malam, Seorang begal asal Teblong RT 003/RW 008, Desa Krajan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Nanang Kristanto, tewas dihakimi warga.
Ia jadi bulan-bulanan warga saat beraksi di sebuah jalan di tengah sawah di wilayah Jetis, Desa Manang, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, sekitar pukul 19.15 WIB.

Dua Penjambret Dihajar Massa, 1 Tewas



Ilustrasi jambret














Solopos.com, SUKOHARJO – Seorang pelaku penjambretan, Danang Dwiyanto, 23, warga RT 011/RW 003, Dusun Kali Kingkang, Desa Gunting, Wonosari, Klaten, tewas setelah dihajar massa di Dusun Plumbon, Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Kamis (23/7/2015) malam.
Sementara rekannya, IN, 17, warga Sukoharjo, dirawat intensif di rumah sakit.

Informasi yang dihimpun solopos.com, Jumat (24/7/2015), saat kejadian Danang bersama IN berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter berpelat nomor B 6597 PGB.
Keduanya membuntuti pasangan suami istri (pasutri) Purnomo dan Sri Handayani, warga RT 006/RW 002, Dusun Plumbon, Desa Siwal, Kecamatan Baki.
Pasutri yang mengendarai Honda Scoopy berpelat nomor AD 2020 DT hendak pulang ke rumah dari gereja di Pajang, Solo. Sesampai di Mranggen, Desa Manang, Kecamatan Grogol, kedua pelaku menjambret tas Sri Handayani.

Kapolsek Grogol, AKP Sarwoko, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan korban mengejar penjambret yang kabur menuju arah Baki sambil berteriak maling.
“Selain korban warga setempat juga berupaya mengejar kedua penjambret menuju arah Baki,” katanya saat ditemui solopos.com di Mapolsek Grogol, Jumat.
Sesampai di Desa Siwal, Baki, kedua penjambret berhasil dicegat warga. Mereka babak belur setelah dihajar massa yang berjumlah puluhan orang.

Petugas datang ke lokasi kejadian dan mengevakuasi para penjambret ke RS Dr. Oen Solo Baru.
“Tersangka Danang meninggal di rumah sakit, lukanya cukup parah di bagian kepala,” ujar Kapolsek.
Kapolsek Baki, AKP Poniman, mengungkapkan lokasi penjambretan terjadi di Manang sehingga kasus tersebut ditangani oleh Polsek Grogol.